Mengenai Ilmuan sejati ialah yang intinya segala ilmu yang itu dikaji olehnya secara ilmiah dan diluar agama. Maksudnya ilmu dan agama seakan dipetak-petakan atau dipisah-pisahkan. paradigma berilmu tanpa beragama inilah yang salah.
Tentu para ilmuan atau peneliti tidak asing dengan perkataan ini, Einstein menyatakan “sains tanpa agama lumpuh, dan agama tanpa sains buta”(Albert Einstein, 1941).
Didalam Islam kita akan mengenal suatu kaidah atau kita sebut falsafah ilmu.
Falsafah yang ke-1 tentang Ilmu yakni :
“Barangsiapa yang keluar rumah untuk menuntut ilmu, berarti dia berada di jalan Allah hingga pulang” (HR Tirmidzi)
Dan kita pahami bahwa sudut pandang imam syafi'i yang beliau juag belajar dari sekian banyak imam, dari sekian itu diantaranya imam malik, imam abu hanifah dan yang menjadi muridnya yakni imam ahmad ,
"Ilmu itu dari sudut pandang agama adalah cahaya dan cahaya itu tidak akan menyinari orang-orang yang bermaksiat kepada Allah."
Manakala cahaya ilmu tidak mampu memberikan manfaatnya dan keberkahan yakni semakin dekat dan mengenal Allah, maka ilmu itu tidak menjadi cahaya.
Dan manakala kita pahami bahwa ilmu itu dipelajari atas dua klasifikasi yakni ilmu hanya sebatas lisan atau ilmu sampai batasan perbuatan. semoga Allah memudahkan kita sehingga ilmu itu sampai pada perbuatan.
Falsafah yang ke-2 tentang Ilmu yakni :
“Barang siapa menempuh suatu jalan padanya dia mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya dengan sebab itu jalan menuju surga.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Menilik sejarah, waktu itu terdapat dua peradaban yang kuat yakni peradaban persia dan romawi namun tidakkah kau ketahui bahwa pada saat itu daerah jazirah arab masih gersang-gersangnya (sesuai definisinya) dan jazirah arab dalam masa yang jahiliyah dan dalam kondisi yang terpuruk.
Ketika rasul itu datang, ketika Al-Qur'an itu menjadi pegangan hidup. maka perhatikanlah bahwa seketika tahun-tahun berganti tahun, sampai suatu ketika Islam mampu menguasai dua peradaban itu, bahkan sampai ke spanyol.
Dari sejarah diatas, ternyata pembentukan karakter masyarakat itu bisa dibentuk secara luar biasa dikarenakan senantiasa mengkaji kitab yang jelas (Al-Qur'an).
Allah bersumpah dengan perkataanNya, Bersumpah dengan tempat timbulnya matahari. dan ini adalah sumpah yang sesungguhnya.
Allah berfirman, "Wassamaa idzatir raj'i" (Demi langit yang memiliki hujan) terdapat pada surat Ath Thaariq ayat 11.
Ketika kita melihat dari terjemahan depag ar-raj' diartikan sebagai hujan, namun ketika kita kaji dari akar katanya yang berarti pengembalian, pengulangan.
Apa maksud dari pengembalian atau pengulangan. Mari kita coba mentadabburinya :
Ternyata langit itu berlapis-lapis. di dalam lapisan pertama terjadi hujan yang merupakan proses sirkulasi (perulangan dan pengembalian),
kemudian diatasnya lagi lapisan ozonosfer , ada 7 sinar matahari yang berusaha masuk ke bumi, namun yang boleh masuk ialah sinar ke-6 dan ke-7 dan hanya bisa menyentuh kulit kita sekitar 0,02 dari keseluruhan.
Di lapisan ionosfer, disitu ada yang namanya proses pematulan atau pengembalian gelombang sehingga kita yang ada dibumi mampu mendengarkan radio, menonton tv, dsb
Penjelasan lebih lanjut,
Demi langit yang mengandung hujan (QS. Ath Thaariq, 86:11) .Kata yang ditafsirkan sebagai 'mengandung hujan' dalam terjemahan Alquran ini juga bermakna 'mengirim kembali' atau mengembalikan.
Seperti diketahui, atmosfir yang melingkupi bumi terdiri atas sejumlah lapisan. Setiap lapisan memiliki peran penting bagi kehidupan. Penelitian mengungkapkan bahwa lapisan-lapisan ini memiliki fungsi mengembalikan benda-benda atau sinar yang mereka terima ke ruang angkasa atau ke arah bawah, yakni ke bumi. Sekarang, marilah kita cermati sejumlah contoh fungsi pengembalian dari lapisan-lapisan yang mengelilingi bumi tersebut.
- Lapisan Troposfir, 13 hingga 15 km di atas permukaan bumi, memungkinkan uap air yang naik dari permukaan bumi menjadi terkumpul hingga jenuh dan turun kembali ke bumi sebagai hujan.
- Lapisan ozon, pada ketinggian 25 km, memantulkan radiasi berbahaya dan sinar ultraviolet yang datang dari ruang angkasa dan mengembalikan keduanya ke ruang angkasa.
- Ionosfir, memantulkan kembali pancaran gelombang radio dari bumi ke berbagai belahan bumi lainnya, persis seperti satelit komunikasi pasif, sehingga memungkinkan komunikasi tanpa kabel, pemancaran siaran radio dan televisi pada jarak yang cukup jauh.
"Ilmu itu sesungguhnya segala yang berasal dari Allah dan rasulNya."
Jangan sampai kita disesatkan oleh ilmu yang kita pelajari manakala manusia menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya.
____________
Sebagai mahasiswa bukan kuliah ke luar negeri yang menjadi target pertama namun perlu dipahami bahwa,
yang pertama, kuasai ilmu itu (al-qur'an dan as-sunnah) maka engkau akan menguasai semuanya.
yang kedua, menjadikan ilmu yang dipelajari sebagai suatu sarana mengenal Allah (dan inilah yang menjadi visi sesungguhnya)
____________
Pertanyaan : Surat apa yang pertama kali diturunkan ?, apakah itu ayat-ayat ekonomi, ayat-ayat sosial atau apa ?
ayat yang pertama diturunkan Allah dari rasulNya ialah "Iqra" (Bacalah !) terdapat pada surat Al 'alaq ayat 1.
kemudian diikuti dengan ayat yang kedua : "Khalaqal insana min 'alaq",
yang dimaksud khalaqa ialah menciptakan dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada.dan ketika kita bertanya sekaligus mentadaburi ternyata kondisi keseluruhan tubuh kita dapat diidentifikasi oleh darah ('alaq).
Kondisi darah suatu organisme dapat digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan yang sedang dialami oleh organisme tersebut. Penyimpangan fisiologis ikan akan menyebabkan komponen-komponen darah juga mengalami perubahan. Perubahan gambaran darah dan kimia darah, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, dapat menentukan kondisi kesehatannya. (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Darah)
Al-qur'an sebagai sumber ilmu dan sumber peradaban. Dan peradaban dimulai dari perubahan dan perubahan dimulai dari generasi mudanya, jika generasi muda tidak ada perubahan maka ia ibarat kakek atau nenek sebelum waktunya.
Kita perhatikan, bahwa Abu Bakar Ash Shidiq, dalam masa pemerintahan ke khalifahannya terdapat banyak orang yang enggan atau tidak mau berzakat, dan orang-orang yang enggan itu diputuskan untuk dihunuskan dengan pedang. Hal itu menunjukkan bahwa Abu Bakar tidak rela ketika beliau hidup agama ini terjadi rusak atau kehancuran dikarenakan manusianya yang enggan membayar zakat.
Didalam Pancasila yang menjadi dasar negara kita, indonesia. Sila yang pertama menunjukkan bahwa manusia Indonesia senantiasa menjunjung tinggi Tauhid.Namun yang terjadi saat ini, masyarakatnya banyak terpengaruh paham-paham yang membahayakan bangsa ini yakni paham sekuler dan liberal.
Padahal negara kita adalah negara yang bertauhid.Ulama dan Umara terkesan itu terpisah, sehingga terdefinisikan menjadi Ulama adalah pemimpin dalam hal agama, sedangkan Umara adalah pemimpin dalam skala negara.
Padahal, kita ketahui bahwa Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali merupakan Ulama yang merupakan Umara ?
Ketika kita menuju ke sila ke-2, akan kita temui kata hikmat yakni hikmah itu hanya bisa dituju oleh orang-orang yang berilmu.
______________________
Jadikan ramadhan kali ini sebagai self leadership, self control. Kita persiapkan setiap tahun (bulan ramadhan) ada tema untuk perbaikan.
Ada 7 amalan yang Bergengsi di Bulan Ramadhan yaitu,
1. Siyam,Siyam atau puasa dimaknai sebagi upaya untuk menahan diri pribadi bukan hanya untuk menahan lapar dan haus namun juga sebagai kontrol emosi dan syahwat.
Manakala kita tidak mampu menahan emosi kita ibarat seekor singga ditengah hutan kita jadikan alat untuk mendapatkan target binatang buruan kita niscaya akan dimakan semuanya karena saking buasnya (rakus).
Manakala kita tidak mampu menahan syahwat kita ibarat seekor keledai yang kita jadikan alat untuk mendapatkan target binatang buruan kita niscaya tidak menangkap satu binantang pun.
Maka gunakanlah anjing yang terlatih untuk berburu, karena anjing tersebut mampu mengontrol dirinya. dengan syarat : terlatih, ketika melepaskan anjing untuk berburu tak lupa ucapkan 'bismillah', ketika anjing itu menangkap tidak dimakan namun dikasih langsung ke tuannya.
Anjing pun itu di dalam surat al-kahfi terkenal bahkan termasuk penghuni surga, maka carilah pergaulan (walaupun diri kita masih buruk) yang mengantarkan kita kepada kebaikan, yang mengantarkan kepada surga. tentulah teman yang seperti itu ibarat minyak wangi, dekat pun kita merasakan harumnya.
Akhirnya, "Dengan emosi, manusia bisa lebih buas dari pada binatang. Dengan syahwatnya, manusia bisa lebih bodoh dari pada keledai."
2. Qiyam
Perbanyaklah untuk shalat sunnah rawatib, shalat tahajud, intinya perbanyaklah shalat. Biasakan shalat sunnah wudhu sebelum tidur, itupun berilmu dan berpahala. itu cuma tidur saja.
Sebelum memutuskan suatu perkara yang sangat penting didalam hidup seperti ujian, memilih jurusan diperguruan tinggi, melamar, menikah, mencari pekerjaan, mendapatkan pekerjaan, urusan anak dan istri serta situasi-situasi sulit maka biasakanlah untuk shalat dua raka'at. dan jangan sampai kita lupa untuk tidak shalat dua raka'at.
3. Shadaqah
4. Memberi makan orang yang ifthar atau berbuka puasa"
Zakat mampu membuatmu keluar dari kemiskinan, sedekah mampu membuatmu bahagia dan infak mampu membuatmu mulia."
Dan kesemuanya ini adalah janji Allah.
Kisah-kisah
Kami biasa memberikan makan kepada orang berpuasa, 300 nasi bungkus ke empat puluh titik dan selama 25 hari, dengan harga satu nasi bungkus 10 ribu.
Ada juga sebuah kisah Dia seorang pengusaha dan dia setiap kali di hari jum'at dan dia sudah terbiasa sejak kecil melakukan itu dia terbiasa memberikan ke 250 orang kalau tidak salah ke 700 titik. Usahanya semakin berkembang dan bisa dibayangkan apa semangat dari pemuda ini, yakni dia ingin bersedekah 1 Milyar.
Dia juga biasa mengajak anak-anaknya untuk terbiasa di malam sabtu dan minggu untuk ber'tikaf, mendekatkan diri kepada Allah. Inilah contoh keluarga yang luar biasa. Dia menyukai makna-makna didalam al-qur'an dan terbiasa meskipun tidak hafal 30 juz, anak-anaknya sudah hafal 30 juz.
5. Tadarus Al-Qur'anJika seseorang sudah ada didalam hatinya Al-Qur'an maka tidak ada yang lebih baik darinya (al-qur'an).
"Sebaik-baik kalian yang mempelajari al-qur'an dan mengajarkan ke yang lain."
Rumah yang didalam ada al-qur'an ibarat orang yang hidup dengan orang yang mati (kuburan).
6. Umrah di bulan ramadhan seperti haji bersama nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Jika anda berkesempatan umrah, maka carilah dibulan ramadhan.
7. Berburu Lailatul Qadr
Buktikanlah sebagai pemuda. Bukan hanya olah raga mengelilingi sampai 5 km, namun subuh saja untuk datang ke masjid masih tidak kuat.Buktikanlah sebagai pemuda, Mampu i'tikaf selama 10 hari terakhir dibulan ramadhan.
________________________
Keterikatan surat ke 109 , 110, 111 pada Al-Qur'ansurat ke 110 adalah surat an-nashr yakni ke-6 yang pertama yang diturunkan di madinah, selain itu surat ke 109 adalah surat al-kafirun dan surat ke 111 adalah surat al-lahab itu turun di mekkah.Logika tadabburnya adalah, surat an-nashr itu artinya yang ingin memperoleh kemenangan atau jika ingin menjadi pemenang, maka lakukanlah faktor supaya mendapatkan kemenangan yang kemenangan itu atas pertolongan dan bimbingan Allah, maka tidak boleh menjadi orang-orang yang al-kafirundan juga tidak boleh menjadi orang-orang yang munafik seperti surat al-lahab.
________________________
Ada faktor nonteknis yang mampu mengganggu kita selama beribadah di bulan ramadhan yakni :
1. Pemilu ( 9 Juli 2014). Oleh karenanya di bulan puasa mari kita perbaiki puasa kita dan hati kita.
2. Piala Dunia 2014. Jangan sampai ini membuat kita lalai akan ibadah kita atau jangan sampai keluar kosa kata binatang dan ucapan kotor sejenisnya.
3. Pulang kampung (terutama 10 hari terakhir yang ia sebenarnya ada malam lailatul Qadr dan harus dimaksimalkan dengan i'tikaf), maka mari kita manajemen waktu pulang kita dengan baik dan tidk mengganggu kekhusyu'an ibadah kita.
4. Shopping ke mall, dsb. (ini juga termasuk yang membuat kita kurang fokus di bulan ramadhan, maka persiapkan manajemen waktu dengan baik)wallahu a'lam bish shawab.
#sayadisinimasihterusbelajar
Sumber :
Terinspirasi Grand Opening Ramadhan Di Kampus 1435 H dibawakan oleh Ust. Bachtiar Natsir, 22 Juni 2014
http://thalibmakbar.wordpress.com/2010/09/12/ilmu-mengantarkan-kepada-surga/
http://id.wikipedia.org/wiki/Darah
http://id.harunyahya.com/id/Artikel/4518/langit-yang-mengembalikan
http://adefahrizal24.files.wordpress.com/2014/04/teruslah-menuntut-ilmu.jpg