"Dan segala sesuatu sudah Kami catat dalam suatu kitab." (QS. An-Naba [78] :29)
Ayat ini menerangkan bahwa Allah menghitung dengan sangat detail. Dan setiap amal yang kita lakukan akan dicatat oleh Raqib dan Atid.
Ada dua kemungkinan mengenai diterima atau tidak diterimanya amal :
- Amalnya orang-orang yang bertakwa, maka Allah menerima amal mereka,
- Amal seseorang yang tidak berbobot atau tidak bermutu atau tidak bernilai sehingga amalnya tidak diterima dikarenakan amalnya dirasuki oleh penyakit riya' dan ujub, tidak ikhlas lillahi ta'ala.
Kita hendaklah memahami dan mengenali tanda suatu amal itu diterima oleh Allah.
"Barangsiapa yang mendapati buah dari amalnya pada saat ini, maka itu petunjuk indikator atas diterimanya amal di hari akhir."
Bila kita bisa rasakan buah dari amal kita saat ini maka itu tanda dari salah satu tanda diterimanya amal.
Tanda-tanda amal diterima :
- Buahnya amal yang dirasakan di dunia. Ketika seseorang bisa merasakan nikmatnya amal sebelum ia melakukan amal.
- Sebelum beramal seseorang sudah senang atau rasa senang di hati terlebih dahulu.
- Suka menunggu-nunggu (Contoh : seseorang yang suka menunggu-nunggu waktu shalat dan segera menuju ke Masjid)
- Ada kelapangan hati untuk beramal
- Merakan manisnya di hati ketika beramal sehingga seseorang merasa senang melakukan amal, dan ini mengindikasikan hati yang ikhlas dan tidak terpengaruh kata orang yang buruk kepadanya selama seseorang melakukan amal shalih.
Kajian Nurul Ashri
https://www.tokopedia.com/tigaserangkai/saudaraku-sudahkah-beramal-shalih-hari-ini