Selamat datang di website kami, Haidar Khotir, semoga sajian kami bermanfaat

Tafsir Surat Al-Ikhlash

 Mengapa disebut surat al-ikhlash.,al-ikhlash itu berarti murni (memurnikan ke-esaan Allah),surat ini adalah surat makiyyah.


Keutamaan surat al-ikhlash :

didalam al-qur'an ada 2 (al-ikhlash) yaitu :

Qul huwallahu ahad dan qul yaa ayyuhal kaafiruun karena berisikan kemurnian tauhid.

Pendekatan tuhan itu sama untuk semua agama : pluralisme

Memang secara fakta persepsi bahwa setiap tuhan sejatinya berbeda (membatalkan pluralisme)

-Surat al-ikhlash senilai dengan sepertiga al-qur'an
Dari Abu Darda’ dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam. Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga Al Qur’an dalam semalam?” Mereka mengatakan,”Bagaimana kami bisa membaca seperti Al Qur’an?” Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Al Qur’an.” (HR. Muslim no. 1922)
-Al-qur'an secara umum dibagi menjadi tiga :Tauhid, Hukum,kisah

Dalam sebuah hadits yang intinya :

Dari ’Aisyah, beliau mengatakan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam mengutus seseorang kepada seorang budak. Budak ini biasanya di dalam shalat ketika shalat bersama sahabat-sahabatnya sering mengakhiri bacaan suratnya dengan ’Qul huwallahu ahad.’ Tatkala para sahabatnya kembali, mereka menceritakan hal ini pada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam.
Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam lantas berkata,

”Tanyakan padanya, kenapa dia melakukan seperti itu?”
Mereka pun menanyakannya, dia pun menjawab,

”Surat ini berisi sifat Ar Rahman. Oleh karena itu aku senang membacanya.”

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam lantas bersabda,

”Kabarkan padanya bahwa Allah mencintainya.”
 (HR. Bukhari no. 7375 dan Muslim no. 813)
Allah -->esensi(zat) -->sifat (antara esensi +sifat tidak terpisah)

sifat -->1. fi'liyyah (kehendak Allah, misal: kalam),2 .zatyah (sampai kapanpun misal:al-bashir)

sedangkan mu'tazillah :menolak sifat (bahwa hanya terdiri dari zat)
cerita tentang nabi musa,ketika Allah menampakkan dirinya kemudian gunung itu hancur dan nabi musa pinsan.kemudian bertaubat (tidak akan meminta Allah untuk menampakkan dirinya).

Ash- babun nuzul

Imam at-tirmidzi dari Ubay bin Ka'ab
intinya:
Imam Tirmizi, Imam Hakim dan Imam Ibnu Khuzaimah, telah mengetengahkan sebuah hadis melalui jalur Abul Aliyah, yang ia terima dari Ubay bin Kaab, bahwasanya orang-orang musyrik telah berkata kepada Rasulullah saw., "Ceritakanlah kepada kami mengenai Rabbmu." Maka Allah menurunkan firman-Nya, "Katakanlah! 'Dialah Allah Yang Maha Esa.'" (Q.S. Al Ikhlash, 1 hingga akhir surah)
Kesimpulan:

-mengenal Allah dengan nama-nama dan sifat-sifatnya
-penetappan tentang tauhid dan kenabian
-Rasulullah tidak ber-i'tihad -menunggu turunnya wahyu
-batilnya penobatan anak kepada Allah dan shahibat (pasangan..sering dalam bahas aarab memakai kata gantu ketiga untuk laki-laki: huwa...,jawabannya kepada orang yang seperti itu: "walam yakunlahu kufuwan ahad".)
-kewajiban kita hanya untuk beribadah kepada Allah.

Referensi:
Kajian,Senin 3 Desember 2012
http://2.bp.blogspot.com/-44GQhIqXl54/UGTnPlFh0dI/AAAAAAAAAm8/SrL5OcjEuGQ/s1600/al-ikhlash.jpg

0 komentar:

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes