Selamat datang di website kami, Haidar Khotir, semoga sajian kami bermanfaat

Bening Hati Bersama Al-Qur'an

 
Jiwa yang Besar dan Cita-cita yang besar,

Sejatinya diri kita akan menjadi besar manakala kita memiliki jiwa yang besar. Sejatinya bila diri kita memiliki cita-cita yang besar maka yakinlah kita akan memiliki cita-cita yang besar itu. Dan Allah senantiasa akan mengangkat seseorang sesuai apa yang ia cita-citakan itu.

Berani sakit (artinya berlelah-lelah) dan mati (artinya mati-matian dalam mencapainya),

Anda hendaknya memiliki karakter yang siap sakit dan mati untuk menjadi orang yang besar dan sukses dan juga harus berani mati untuk mengusahakannya.

Ending (akhir dari hal yang kita usahakan untuk kita capai) di dunia ini jika tidak menjadi penguasa (artinya menguasai atau mencapainya) maka kita akan disembelih (akan kalah seakan-akan disembelih pedang waktu)

Tujuan kita ialah memiliki jiwa-jiwa yang militan artinya siap kalah, siap sakit dan siap berani mati untuk meraih tujuan.

Ramadhan adalah bulan dimana disana ada kesempatan untuk membentuk diri kita menjadi pribadi yang militansinya baik yakni menjadi insan yang bertaqwa.

Ramadhan adalah bulannya Al-Qur'an dan bulannya menghidupkan Qiyamul lail. Dan dua hal inilah menjadi sumber kekuatan kita.

Ibadah Maliyah,

Salah satu yang hendaklah kita persiapkan ialah isi kantong kita. Artinya kita berusaha mengumpulkan harta sebelum bulan ramadhan dan ketika ramadhan kita menafkahkan sebesar-besar apa yang kita kumpulkan dari harta kita dan kita pun senantiasa bertilawah Al-Qur'an.

Fenomena mengkhatamkan Al-Qur'an,

Suatu kesungguhan atau Mujahadah manakala seseorang berusaha mengkhatamkan Al-Qur'an sebanyak mungkin yang ia capai.

Ada sebuah bagian dari kisahnya Imam Malik, bahwasanya manakala beliau meninggalkan Ta'lim, beliau fokus mengkhatamkan Al-Qur'an.

Kisahnya Sofyan Ats-Tsauri bahwasanya manakala beliau meninggalkan seluruh ibadah sunnah, beliau mengganti dengan membaca Al-Qur'an.

Al-Aswad senantiasa mengkhatamkan Al-Qur'an 2 hari sekali.

Imam Qatadah senantiasa mengkhatamkan Al-Qur'an 3 hari sekali khatam.

Imam Syafi'i senantiasa mengkhatamkan Al-Qur'an 1 bulan 60 kali khatam.

Mujahid (Murid dari Ibnu Abbas) mengkhatamkan Al-Qur'an dari maghrib sampai Isya'.

Kekuatan yang Tersimpan dari Lamanya Berdiri,

Hendaklah mengkhatamkan dan Memuraja'ah hafalan saat shalat misalnya shalat Qiyamul lail, dsb.

Janganlah menganggap berdiri, ruku dan sujudnya yang lama tiada gunanya ialah yang sejatinya menguatkan. Menguatkan sendi-sendi dan menguatkan jiwa sehingga kaum muslimin siap berjihad.

Referensi :
Kajian Bersama Ust. Syhabuddin di Masjid Nurul Ashri

0 komentar:

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes