Seorang pebisnis ada kemungkinan untuk merugi, pernah kita lihat/dengar
bahwa kemudian pemilik perusahaan yang besar mengalami kerugian yang
teramat besar. namun ada nih bisnis atau perniagaan yang takkan pernah
merugi alias memperoleh keuntungan terus?
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri."
(QS Fathir [35]: 29-30).
3 point penting dari ayat diatas mengenai perniagaan yang takkan merugi adalah:
1. membaca kitab Allah, yakni Al-qur'an . bukan hanya membaca saja melainkan juga memahami apa yang dibaca.
2. mendirikan shalat, bukan hanya melaksanakan shalat. jika seseorang sudah bisa melaksanakan perintah dan menjauhi larangan berarti orang tersebut telah mendirikan shalat. namun jika ternyata orang tersebut STMJ (Shalat Terus Maksiat Jalan) maka shalatnya belum betul-betul mendirikan shalat alias orang tersebut hanya melaksanakan shalat.
3.menafkahkan rezeki , baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi , baik berupa zakat, infak dan shadaqah ataupun wakaf dsb.
Semoga makin memahami...
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri."
(QS Fathir [35]: 29-30).
3 point penting dari ayat diatas mengenai perniagaan yang takkan merugi adalah:
1. membaca kitab Allah, yakni Al-qur'an . bukan hanya membaca saja melainkan juga memahami apa yang dibaca.
2. mendirikan shalat, bukan hanya melaksanakan shalat. jika seseorang sudah bisa melaksanakan perintah dan menjauhi larangan berarti orang tersebut telah mendirikan shalat. namun jika ternyata orang tersebut STMJ (Shalat Terus Maksiat Jalan) maka shalatnya belum betul-betul mendirikan shalat alias orang tersebut hanya melaksanakan shalat.
3.menafkahkan rezeki , baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi , baik berupa zakat, infak dan shadaqah ataupun wakaf dsb.
Semoga makin memahami...
Referensi:
Terinspirasi Kajian hadits No 68 dan 69 oleh Ustadz Abu Abdirrahman, 13 Februari 2013 di Masjid Al-Hidayah
http://www.faizalehsan.com/wp-content/uploads/2010/04/rancangan-perniagaan.jpg
http://www.faizalehsan.com/wp-content/uploads/2010/04/rancangan-perniagaan.jpg
0 komentar:
Posting Komentar