Selamat datang di website kami, Haidar Khotir, semoga sajian kami bermanfaat

At Tsabat Fid Da'wah


At Tsabat Fid Da'wah (Teguh Di Jalan Dakwah), Jalan Dakwah ialah jalan hidup rasulullah dan semua pengikut beliau.

"Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)."
(Q.S. Al-Baqarah [2] : 269)

Jadikanlah dakwah ini sebagai jalan hidup, bukan sebuah pilihan.

“Nahnu du’aah qabla kulli syai`” kita adalah da’I sebelum segala sesuatu.

Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".(Q.S.Yûsuf [12] : 108)

 هَٰذِهِ سَبِيلِي

Kedua kata tersebut berpola khabar (muannats)-mubtada (mudzakkar).
Ada faidahnya , memiliki makna : "Inilah Jalanku (dengan menafikan dan meniadakan bahwa tidak ada jalan yang lain).

-> Mengajak menuju Allah (agama Allah) diatas bashirah.

Jalan Dakwah ialah keniscayaan.

Jalan Hidup ialah jalan yang menuntun kita sampai ke tujuan yakni jalan dakwah.

Pertanyaannya : Mengapa jalan hidup manusia itu bernama jalan dakwah ?

Hidup adalah berjalan, dan harus memiliki tujuan, dan pada saat dia menuju ketujuan  maka pada saat itu juga ia meninggalkan. 

Kita hidup menuju ke akhirat pasti ada yang kita tinggalkan, meninggalkan dunia menuju akhirat.

Rukun Dakwah diantaranya :

- Ilmu ( Ilmu syar'iyyah)
- Amal

Orang yang beramal berdosa jika tidak mempunyai ilmu. jangan dijadikan alasan untuk tidak berdakwah karena ada dalil :

"Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan."
(QS: Ash-Shaff : 4)

dan bersegeralah memperoleh ampunan dan menuju surga Allah. (Baca Surat Ali Imran : 133-136)
- Yakin (yakin, berdakwahlah dengan hati)
- Ikhlas (Tak mengharapakan sesuatu apapun melainkan ridha Allah)
- Hikmah (Baca : Q.S. An-Nahl : 125)
- Tauhid

Karena dakwah itu untuk mengharap ridha Allah dan inti dari ajaran Allah dan Rasul-Nya adalah Tauhid. Tidak ada tujuan apapun seperti membesarkan kelompok atau harta.

Dan ke-enam ini disebut bashirah.

Tabiat di Jalan Dakwah

Yang sering ditanamkan ke kita bahwa jalan dakwah ialah jalan yang bertabur kesulitan. Apakah seperti itu ?. Banyak ujian ? Ini bergantung sejauh mana kita menanggapi ujian tersebut.

Jalan Dakwah ialah jalan hidup yang bertabur bunga-bunga yang indah yakni "Mihnah".

Jalan Dakwah itu selalu melihat akhirat lebih baik dari dunia.

Di dalam Al-Qur'an kerap kali membandingkan antara kehidupan dunai dan akhirat, dan yang ditetapak lebih baik adalah akhirat, akhirat lebih baik dari pada dunia.

Terdapat pada surat :

Q.S. Adh-Dhuha : 4
Q.S. Al- A'la : 17
Q.S. Al- Ankabut : 64
Q.S. At-Taubah : 38

Keteguhan di jalan dakwah akan dihadapi oleh semua Da'i dan yang mampu menyikapinya apapun dengan senyum.

Al-Qur'an adalah "jendela" yang membuat kita mengerti dan merasakan betapa hidup itu luas dan indah.

"Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya." (Q.S. Al -Baqarah [2]: 154).

Referensi :
Kajian dengan tema "Tabiat di jalan Dakwah dan Pentingnya Keteguhan" di Masjid Mardliyyah @ 23 Januari 2014 oleh Ust. Syatori Abdurrauf.
https://www.facebook.com/note.php?note_id=189778660291
http://www.babulkhairat.net/2011/09/18/berdakwah-selalu/ 
http://ayat-tematik.blogspot.com/2009/10/surat-al-baqarah-154-189.html 
http://quran.ittelkom.ac.id/?sid=2&aid=269&pid=arabicid 
http://dpcjetis.files.wordpress.com/2011/08/teguh-di-jln-dakwah.jpg

0 komentar:

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes