"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa,
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang
maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau
menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun
terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa
selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya
itu, sedang mereka mengetahui.
Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di
dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan
itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal."
(Q.S. Ali Imran : 133-136)
(Q.S. Ali Imran : 133-136)
Dari ayat diatas, apa yang dimaksud bersegeralah di sini apa dan kenapa kita harus bersegera ?
yakni bersegera dalam mencari ampunan Allah dan bersegera di dalam perbuatan yang mengarah kepada surga.
Kenapa kita harus bersegera ?
- Umur manusia itu terbatas, dan terbatas pula di dalam melakukan amal kebaikan. Oleh karena itu manfaatkan 5 perkara sebelum 5 perkara. yakni diantaranya :
Hidup sebelum mati
Semua orang yang dibangkitkan, mereka semua menyesal (baik penghuni surga maupun neraka), maka bersegeralah melakukan amal kebaikan.
Orang yang masuk surga lebih banyak menyesal, karena kenapa dia tidak bisa masuk surga yang tinggi dan yang lebih baik. Dan apabila meminta kepada Allah dalam doa maka mintalah surga yang tertinggi yakni surga firdaus.
Muda sebelum tua
Kelebihan yang dimiliki pemuda ialah stamina, semangat, waktu dan belum menikah (hehe). Maka bersegeralah melakukan amal kebaikan, mumpung lagi stamina, semangat dan waktunya bisa dimaksimalkan.
Kaya sebelum miskin
Masih banyak yang lebih miskin dari kita, mumpung masih kaya dan bisa beramal shalih dengan rezeki yang cukup maka bersegeralah. Jika miskin kan tidak bisa beribadah lebih dalam hal ibadah maliyah.
Lapang sebelum sempit
Kondisi manakala tidak diburu-buru atau dikejar-kejar pada sesuatu yang menghimpit kita.
Pada saat kondisi lapang, bersegeralah dan beramal kebaikanlah.
Diantara kondisi seseorang tidak lapang ialah manakala ia safar dan sakit. Jika dia dalam kondisi tidak sakit atau safar, biasa melakukan amal kebaikan semisal shalat berjamaah dan shalat sunnah, dan ketika sakit dan safar tidak shalat berjamaah dan shalat sunnah sebagaimana biasa dilakukan saat sehat dan bermukim maka dia tetap mendapat pahala yang serupa dibanding dia yang tidak terbiasa melakukannya.
“Jika seorang ahli ibadah jatuh sakit atau safar, ia tetap diberi pahala ibadah sebagaimana ketika ia sehat atau sebagaimana ketika ia tidak dalam safar” (H.R. Bukhari)
“Jika seorang ahli ibadah jatuh sakit atau safar, ia tetap diberi pahala ibadah sebagaimana ketika ia sehat atau sebagaimana ketika ia tidak dalam safar” (H.R. Bukhari)
Sehat sebelum sakit
Orang yang sehat mampu melakukan sesuatu dibanding ketika dia sakit. Maka manfaatkanlah masa sehat sebelum sakit.
Bersegera berbeda dengan Tergesa-gesa (Isti'jal) ?
Bersegera ialah bercepat-cepat didalam melakukan suatu hal dalam batasan yang diperbolehkan. Sedangkan Tergesa-gesa ialah bercepat-cepat diluar batasan (ini adalah perbuatan dari syaitan) sebagai contoh bentuk lain dari tergesa-gesa atau sesuatu yang memungkinkan seseorang tergesa-gesa ialah mepet-mepet di dalam melakukan sesuatu.
“Ketenangan itu dari Allah dan tergesa-gesa itu dari syaitan” (H.R. Turmudzi)
“Ketenangan itu dari Allah dan tergesa-gesa itu dari syaitan” (H.R. Turmudzi)
Referensi :
Terinspirasi dari Ustadz Bilal.
http://langitilahi.com/v2/pustaka/2011/12/Running_by_ConstantineHuman.jpg
http://sujanuhm.wordpress.com/2012/02/18/ketergesaan-adalah-perbuatan-setan-kecuali-5-hal/
http://muslim.or.id/hadits/tidak-bisa-ibadah-tapi-dapat-pahala-ibadah.html
http://sujanuhm.wordpress.com/2012/02/18/ketergesaan-adalah-perbuatan-setan-kecuali-5-hal/
http://muslim.or.id/hadits/tidak-bisa-ibadah-tapi-dapat-pahala-ibadah.html
0 komentar:
Posting Komentar