Selamat datang di website kami, Haidar Khotir, semoga sajian kami bermanfaat

Sepatah Dua Patah Penyemangat


Didalam kehidupan terkadang sepatah dua patah kata penyemangat dari sahabat atau yang terdekat itu perlu. Seperti dalam Kisah dimana pada saat itu kaum muslimin dalam keadaan yang sulit melawan Musailamah seorang Nabi palsu dengan dukungan empat puluhan ribu orang dari kabilahnya bani hanifah dan para sekutunya dan mereka itu adalah petarung yang tangguh, Hal yang demikian terjadi saat-saat pertama setelah meninggalnya rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dimasa kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shidiq. 

Pada perang yamamah itu kaum muslimin merasakan sebuah bahaya yang sangat besar, mereka menyadari bahwa jika mereka kalah di depan Musailamah niscaya Islam tidak akan pernah berdiri tegak setelah hari ini, Allah yang tiada sekutu bagi-Nya tidak akan pernah lagi disembah di bumi Jazirah arab (bahkan tidak sampai ke kita ke bumi indonesia saat ini -penj). Sepatah dua patah kata penyemangat itu dari sahabat Khalid bin Walid kepada sahabat Al-Barra' bin Malik, dikala peperangan semakin sengit dan mencapai puncaknya Khalid menoleh ke Al-Barra' dan mengatakan, "Majulah wahai pemuda Anshar." Dengan sepatah dua patah yang demikian itu membuat Al-Barra' yakin dan kemudian beliau naik karena dinding bentengnya tinggi dan kemudian memasuki benteng musailamah untuk membuka pintu gerbang yang terkunci (jelas dari dalam) sehingga kaum muslimin bisa masuk kedalam benteng dan menumpas ribuan orang-orang murtad dibawa pimpinan musailamah yang dari perang yamamah itu mereka melarikan diri dan menuju bentengnya, kemudian benteng ini disebut benteng kematian. 

Dan akhirnya kaum muslimin memenangkan peperangan yamamah. Walaupun Al-Barra' yang membuka pintu gerbang itu terkena sekitar delapan puluh lebih luka ditubuhnya berupa tusukan anak panah dan tebasan pedang dengan tubuh kurus,kecil dan kerempengnya dan sempat membunuh sepuluh orang dari bani hanifah didalam benteng sebelum membuka pintu gerbang. Al-Barra' bin Malik ibarat tameng bagi kaum muslimin. Selepasnya perang yamamah, Al-Barra' dibawa ke tenda dan diobati oleh Khalid dan Allah memberikan kesembuhan kepada Al-Barra'.

Dari kisah ini diantara yang bisa kita ambil pelajaran ialah betapa sepatah dua patah kata penyemangat dari sahabat atau yang terdekat lainnya itu perlu terutama dikala-kala sulit dan saat ada keraguan untuk melangkah.

~ Diambil dari kisah sahabat Al-Barra' bin Malik.


Referensi :
Kajian Masjid Al-Hidayah tentang sirah sahabat oleh Ust. Asdi
Nurkholis
http://muslimah-id.com/wp-content/uploads/2014/03/Kisah-Musimah.jpg

0 komentar:

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes