Selamat datang di website kami, Haidar Khotir, semoga sajian kami bermanfaat

Tiga Surat pada Hari Jum'at


A. Diantara yang biasa Rasulullah lakukan ketika shalat maghrib pada malam Jum’at yakni membaca surat al-Kafirun dan al-ikhlas.

Dalam Islam atau kalender hijriyah pergantian waktu dimulai sejak maghrib berarti malam jum'at yang dimaksud ialah kamis malam dan itu mulai masuk hari jum'at. Dan berbeda dengan kalender masehi pergantian waktu dimulai setelah pukul 00.00


Surat Al Kafirun dibaca pada raka’at pertama setelah membaca Al Fatihah, sedangkan surat Al Ikhlash dibaca pada raka’at kedua.
Dari Jabir bin Samroh, beliau mengatakan,

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika shalat maghrib pada malam Jum’at membaca Qul yaa ayyuhal kafirun’ dan ‘Qul ‘ huwallahu ahad’. ” (Syaikh Al Albani dalam Takhrij Misykatul Mashobih (812) mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

Surat al-kafirun berisi tentang memurnikan (menegaskan) aqidah dan surat al-ikhlas berisi tentang memurnikan aqidah.


B. Surat Al-Kahfi

Dan di antara waktu yang baik untuk membaca surat Al Kahfi adalah di hari Jum’at. Dalam hadits dari Abu Sa’id Al Khudri disebutkan,

Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah” (HR. Ad Darimi 2: 546. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6471).

Juga dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at” (HR. Al Baihaqi dalam Al Kubro 3: 249. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470).

surat Al-kahfi berisi ibrah dan pelajaran yang sangat berharga mengenai bagaimana mempertahankan ketauhidan yakni kisahnya ashabul kahfi. dan diakhir surat al-kahfi juga menjelaskan mengenai kemurnian aqidah yakni dengan mengesakan Allah. Dan dengan mengerjakan amal shalih-lah dan mengesakan Allah dengan tidak mempersekutukannya (syirik) maka akan merasakan perjumpaannya dengan Allah di akhirat kelak.

"Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya"." (QS. Al-Kahfi [18] :110)

Referensi :
Khutbah Jum'at di Masjid Nurul Asri
http://rumaysho.com/aqidah/munculnya-dajjal-6-agar-terhindar-dari-fitnah-dajjal-2371
http://rumaysho.com/tafsir-al-quran/9-waktu-dianjurkan-membaca-surat-al-ikhlas-1093
qur'an.com

https://shirotholmustaqim.files.wordpress.com/2013/08/al-quran-1366x768.jpg

0 komentar:

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes