Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Sesungguhnya apa yang diketahui oleh manusia dari sabda kenabian pertama adalah, 'Jika engkau tidak mempunyai rasa malu maka berbuatlah sesukamu."
(HR. Al-Bukhari no. 348 dan Ibnu Majah no. 4183)
Bahwa akhlak malu itu dimiliki oleh para Nabi. Oleh sebab itu, hadits di atas mempunyai dua makna,
1. Ancaman; jika Anda tidak mempunyai rasa malu, berbuatlah sesuka hati Anda hingga melampaui batas, namun tunggulah hukuman-Nya.
2. Kerja keras tanpa mengenal keluh kesah. Jika pekerjaan yang kan Anda lakukan itu tidak tercela, maka lakukanlah dengan tulus ikhlas.
Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam bersabda: : Iman itu ada tujuh puluh cabang lebih. Dan malu adalah salah satu cabang iman. (Shahih Muslim No.50)
Malu adalah bagian yang paling urgen dari keimanan. Marilah kita berintrospeksi diri. Di manakah akhlak malu kita?
Referensi:
Terinspirasi Kajian Ustadz Abu Abdirrahman , Masjid Al Hidayah , 6 Maret 2013
https://twitter.com/TeladanRasul/status/292949760187449344
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrQncJ0A2-SXQo_Ze4GKdSQEcqihRd7zulvqMA66OmL4um0ZEgDh27vPSMsLKJqDzFu-j-qCG6DNWEIGkkeCHrJdEL-oO23cI3iv0cBMR3f_Wtz4BBi8GRIEBVeScReYFiQDo1iJ_LMdGf/s1600/whiteflower.jpg
0 komentar:
Posting Komentar