Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang
bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan
larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.
(Q.S. Al-Insaan:1-3)
Sesi Tanya Jawab:
Hidayah itu ada 2 yaitu:
Hidayatul Irsyad (yang diperoleh dari seseorang) dan Hidayatut Taufik (Semata-mata datangnya dari Allah)
Aqidah Asy-Syar'iyah (Termasuk aqidah yang perlu diluruskan)
Sebagai contoh: mensifati Allah tetapi juga dibatasi, buka saja Al-Qur'an jika dihitung asmaul Husna itu lebih dari 20. dalam aqidah ini tidak dikenal ar-rahman dan ar-rahiim.
Dalam Aqidah Asy-Syar'iyah menolak hukum sebab akibat,
misalkan:"Jika batu dilempar ke kaca, maka kaca pecah dan Allah yang melakukannya dan kebetulan pas batu itu nempel ke kaca".
Apakah Imam Syafi'i mengikuti Aqidah Asy-Syar'iyah?
Beliau Imam Syafi'i tidak mengikuti Aqidah Asy-Syar'iyah.
Kaitan Hidayah dan syukur?
Ketika mendapat petunjuk, bentuk syukur mengikuti dan menetapi, mintalah keteguhan dan istiqomah supaya ia tidak bergeser, Istiqomah diatas petunjuk.
Referensi:
Kajian Ahad pagi, 9 September 2012 di Masjid Kampus UGM di pindah ke Masjid Mujahiddin-Pengisi Ustadz Ridwan Hamidi-"Tema mengenai Tafsir Surat Al-Insaan ayat 1-3"
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbp88LTkVz7LyzdIfE_9vQRJHk2YUrP5vEVmrw8Q88pCDUz-W82nUwZKjxJS93KSIGQPztnWvpcvP5BGE7zr0miHweelIP9mtAfuUgFzQCl1aTi0WPRudY8sbr19tYGKUEN0k4xWWcZWaR/s1600/2736860-alhambra-fortified-wall-in-granada-spain-europe.jpg
0 komentar:
Posting Komentar