Ghadhul Bashar atau Menundukkan pandangan dari yang diharamkan untuk
dilihat, bukan hanya untuk yang belum menikah saja. Namun yang sudah
menikah juga harus
menundukkan pandangan juga, namun untuk yang sudah menikah jauh lebih
ringan
kan sudah ada yang dilihat.
Ketika dia tidak sengaja melihat wanita yang bukan muhrimnya kan, bisa langsung
kerumah untuk melihat Istrinya yang cantik.
Menundukkan pandangan itu hukumnya wajib, maka senantiasa
kita harus taat kepada Allah dan Rasulnya dan senantiasa pulalah kita membiasakan kebaikan ini.
Menundukkan pandangan menutup Jalur Kemaksiatan
Menundukkan pandangan adalah salah satu cara kita untuk
tidak bermaksiat dan salah satu jalur menuju maksiat adalah melalui pandangan,
ketika seseorang melihat kepada yang wanita yang bukan muhrimnya maka
panah-panah iblis yang beracun senantiasa tertancap terus kepada hati sehingga
hati menjadi gelap dan gelapnya hati akan menghalangi seseorang dari cahaya
ilmu.maka salah satu cara untuk meraih ilmu supaya gampang untuk memahami dan
supaya cepat hafal al-Qur’an adalah menghindarkan diri dari pandangan yang sembarangan (maksiat).
Strategi Jitu
Ketika kemudian kita dijalan tidak sengaja melihat sepatu
atau sandal ataupun telapak kaki dari seorang wanita, maka jangan dilanjutkan
hingga keatas, karena itu akan menambah pulsa-pulsa maksiat.kita stop dari
pandangan yang pertama, karena jika kita meneruskan maka akan terus manambah
gejolak-gejolak.
Boleh jadi ketika kita melihat seseorang wanita yang tidak
menutupi aurat itu, itu kelihatannya cantik yang sebenarnya memang jelek. Dan syaitan
lah yang membuat semuanya yang jelek kelihatannya cantik. Jangan mudah tertipu
dengan makar syaitan.
Seperti itulah syaitan. Membuat yang jelek-jelek itu
kelihatannya indah dan membuat yang baik itu terlihat jelek.
Kisah dan Ayat-ayat
Masih
ingatkah kisah imam syafi'i yang kehilangan hafalannya karena melihat
betis yang tersingkap dan nasehat dari gurunya imam syafi'i "Waqi' sbb:
Aku mengadu kepada Waqi’ tentang jeleknya hafalanku
Maka ia membimbingku agar meninggalkan maksiat
Ia mengabarkan kepadaku bahwa ilmu Allah adalah cahaya
Dan cahaya Allah tidak diberikan kepada pelaku maksiat.
Ghadhul Bashar adalah perintah Allah, yakni mengenai "Pedoman pergaulan antara laki-laki dan wanita yang bukan "mahram" yakni dalam Surat An-Nuur : 30 - 31
30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci
bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya,
dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung
kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka,
atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau
putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau
putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka
memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya
kamu beruntung."
Nasihat
Nasihat
O ya , nasehat dari ustadz. seandainya belum mampu menikah maka berpuasalah. hayo siapa yang sudah
berpuasa minggu ini ?, itu yang diingatkan kepada kita. ya itu idealnya. Dan mengingatkan pula supaya memperbanyak dzikir kepada Allah.
Memperbaiki Persepsi
Kenapa tidak bilang para miss universe, miss selebriti atau
putri indonesia dan serupa dengan itu adalah Putri yang menampakkan aurat.
Merokok perkasa gimana, loh bikin perokoknya impoten.hehe
Yang Celananya cingkrang dan berjenggot ditambah berjubah, pakai peci dibilang teroris, persepsi seperti inilah yang terkadang membuat orang yang kurang tahu menjadi alergi untuk mengaji, dan lebih parahnya mencela dengan celaan seperti ini.
Lebih-lebih yang berjenggot dibilang "kambing", sebenarnya berjenggot itu adalah sunnah, selama belum bisa janganlah menggunakan celaan ataupun guyonan yang kelewatan seperti ini. Orang nonmuslim pun banyak yang berjenggot.hehe
yang pakai celana cingkrang ada yang bilang "lagi banjir ya". ini pun sunnah, selama belum bisa mengamalkan cukuplah diam.
Referensi :
Terinspirasi Kajian oleh Ust. Bilal /13 April 2013.
http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/ilustrasi_101022101430.jpg
0 komentar:
Posting Komentar